Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Kompas Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Blue Sky Simple News Simple News R.1 Simple News R.2 Simple News R.3 Simple News R.4

Rabu, 26 Desember 2007

Motivasi Diri Dengan Impian

Membangun Impian

Banyak sekali orang orang yang saya temui, ketika saya tanya “impian kamu apa?” , beberapa diantara mereka menjawab “saya sih inginnya jadi orang kaya”, Tapi kebanyakan dari mereka menjawab “saya masih belum tau nih mau apa”, dan yang lebih parah lagi mereka malah berbalik tanya kepada saya “saya mau jadi apa ya?”.

Memiliki impian bukanlah suatu hal yang mutlak. Impian berbeda dengan angan-angan. Jika anda katakan “saya ingin kaya”, itu bukan impian. Impian itu harus spesifik, misalnya “dalam waktu dua tahun saya ingin memiliki sebuah BMW warna hitam versih terbaru”.

Renungkan Kembali Impian Anda

Setelah anda menemukan impian yang spesifik, coba anda pikirkan kembali. Apakah impian anda tersebut membuat anda akan bergerak mati-matian untuk meraihnya. Apakah anda akan termotivasi untuk bekerja keras ketika mobil impian anda lewat di depan anda.Jika tidak, lupakan impian anda tersebut, dan cari lagi impian anda yang lain. Karena jika anda tidak tergerak oleh impian anda tersebut, maka impian itu akan menjadi angan-angan kosong.

Impian Harus Berkaitan Dengan Emosi

Paling bagus kalau impian anda berkaitan dengan emosi. Seperti emosi senang, marah, takut. Karena jika impian anda berkaitan dangan emasi, biasanya impian anda akan kuat dan tidak mudah untuk di lupakan begitu saja, dan anda akan mati-matian untuk meraihnya. Contohnya, “ditinggal pacar karena dianggap anda kurang mapan / miskin”. Bisa saja anda tidak marah dan sabar, tapi ada kalanya anda harus membangkitkan rasa “marah” anda untuk memiliki impian misalnya “,1 tahun lagi dari sekarang, saya akan punya mobil, rumah, penghasilan minimal 50 juta per bulan, dan jangan haraf dia akan jadi pendamping saya”. Bahkan kalau perlu, anda bisa mendramatisirnya dengan “ternyata ada orang ketiga yang lebih kaya dari pada saya, sehingga saya di tinggal pergi”. Itu salah satu contoh impian yang berkaitan dengan emosi “marah” . Adapun contoh impian yang berkaitan dengan rasa “senang” misalnya seperti,” saya senang sekali berlibur ke pantai, maka tahun depan saya akan berlibur ke hawai.

Visualisasikan Impian Anda

Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Di dalam dompet ada foto pacar, di dinding kamar terpajang foto sang pacar. Bahkan saat tidurpun kita masih memikirkan sang pacar. Seperti itulah harusnya jika anda ingin meraih impian anda. Ketika anda sudah menemukan mobil (contoh impian anda), carilah fotonya, pajang didinding kamar, pikirkan terus menerus. Bayangkan anda sudah memiliki mobil impian anda tersebut. Bayangkan mobil tersebut sudah ada di garasi mobil anda. Masuki impian-impian anda ke alam bawah sadar anda melalui ucapan, gambar, pergi ke sorum mobil untuk melihat mobil impian anda. Gunakan kekuatan alam bawah sadar anda untuk membantu meraih impian anda. Karena ketika kita sudah menggunakan alam bawah sadar, maka alam semestapun akan ikut membantu dan memberi jalan untuk mencapai impian anda. Hal ini sudah bukan rahasia lagi.

Impian Harus Masuk Akal

Pikirkan kembali tentang impian anda. Apakah impian anda masuk akal? Contohnya, impian anda ingin memiliki mobil BMW warna hijau seharga 500 juta, tapi saat ini status anda masih pengangguran yang sama sekali tidak memiliki penghasilan, dan anda ingin memiliki mobil tersebut dalam waktu dua hari kedepan. Kalau tersebut mustahil anda lakukan, berarti impian itu tidak masuk akal. Intinya, impian yang masuk akal adalah sesuatu yang anda inginkan, dan anda mampu untuk meraihnya.


Kaitan Impian Anda Dengan Bisnis Online

Seperti yang kita ketahui, dalam menjalankan usaha apapun, tidak mungkin semuanya akan barjalan dengan mulus seperti yang di harapkan. Ini berkaitan erat yang namanya “kepercayaan”. Mungkin anda pernah menawarkan sesuatu kepada teman anda tapi di tolak mentah-mentah oleh teman anda tersebut. Padahal dia tau siapa anda, di mana rumah anda, dsbg. Hal-hal sepele seperti itu bisa membuat anda berhenti menjalankan usaha khususnya di bisnis online.

Di dalam bisnis online, belum tentu pembeli anda mengenal anda. Mereka mengenal anda hanya melalui sebuah tampilan website yang anda miliki. Ketika ada pengujung yang membuka website anda kemudian menutupnya kembali tanpa membeli, itu merupakan sebuah penolakan juga. Bisa jadi dari 10 orang yang membuka website anda, Hanya satu saja yang membali.

Untuk mengetahui jumlah pengunjung website, bisa juga melalui cpanel yang disediakan web server anda. Ketika anda melihat jumlah pengunjungnya sudah mencapai 1000 orang, tapi yang melakukan pembelian hanya 1 orang saja, bisa jadi anda akan down dan berhenti menjalankan bisnis anda tersebut.

Itulah pentingnya memiliki impian sebelum menjalankan bisnis online. Tanpa impian, anda seperti orang yang tersesat di dalam hutan. Impian akan membuat hidup anda lebih berharga. Impian akan membuat anda bahagia ketika sudah mencapainya. Impian akan membuat anda tetap semangat untuk terus belajar bagaimana cara meminimalisir penolakan.

Related Post:

Widget by [ Iptek-4u ]

1 comments:

Anonim mengatakan...

Your blog keeps getting better and better! Your older articles are not as good as newer ones you have a lot more creativity and originality now keep it up!

 
Copyright © 2010 - All right reserved - Belajar Bisnis Online