Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Kompas Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Blue Sky Simple News Simple News R.1 Simple News R.2 Simple News R.3 Simple News R.4

Rabu, 13 Februari 2008

Hukum Motivasi - Setiap Orang Mempunyai Sumbu Penyulut Motivasi

Hukum ini menyatakan bahwa setiap orang dapat termotivasi. Mereka memiliki sumbu tapi mereka tidak tahu sampai pada titik manakah sumbu itu akan tersulut. Upaya terus menerus untuk membangkitkan gairah orang melakukan aktivitas atau untuk kerja yang lebih besar kadang kala hanya membuang-buang biaya.

Kita masing-masing sebenarnya memiliki sumbu, dan seorang manajer motivasi yang efektif akan mengupayakan berbagai cara untuk menyulut sumbu seseorang menuju suatu gaya perilaku yang lebih termotivasi. Ketika seseorang mencoba dah gagal, manajer tadi dalam banyak kejadian menyalahkan dirinya, dan bagi kebanyakan manajer salah satu tugas yang tidak menyenangkan adalah memecat karyawan. Tetapi kadang-kadang ini merupakan tindakan terbaik sebab, sebagaimana telah kita katakan mungkin lingkungan yang ada memungkinkan tidak tercapainya hasil yang efektif. Pada sisi lain bisa jadi sikap individu itu sendirilah yang telah ditentukan untuk tidak bisa diajak berubah, individu yang terus menerus menunjuk jari dan berkata “itu bukan salah saya, orang lain yang salah.

Bukankan merupakan sesuatu yang luar biasa bahwa pekerjaan tidak memperdulikan manusia ? Keperdulian manusia terhadap pekerjaanlah yang menimbulkan perbedaan. Seseorang dapat dengan tegas menyatakan dan percaya bahwa itulah perkerjaan yang paling buruk yang pernah dibuat oleh manusia. Namun demikian orang lain yang menangani pekerjaan yang sama itu melalui sikap yang berbeda akan berkata dan berkeyakinan bahwa itulah pekerjaan terbaik yang pernah diciptakan dan ia merasa sungguh beruntung memilikinya.


Maka dalam menerapkan hukum ini, sebagai motivator anda harus memahami bahwa setiap orang sungguh-sungguh mempunyai sumbu yang dapat disulut untuk membuatnya bergairah. Tetapi, melalui pemahaman yang sama anda harus menerima kenyataan bahwa kadang kala usaha dan waktu yang diperlukan memboroskan biaya.



Read More …

Senin, 11 Februari 2008

Hukum Motivasi - Motivasi, Sekali Tercapai, Tidak pernah Berlangsung Selamanya

Hukum ini berasal dari satu kesalahan pertimbangan manajemen yang umum. Saya menghadiri banyak konferensi setiap tahunnya dan salah satu sasaran utama konferensi perusahaan adalah untuk mengumpulkan semua orang bersama-sama, menyampaikan informasi tentang hasil masa lalu, menceritakan berita kepada mereka, dan memperkenalkan target serta rencana untuk masa depan. Secara keseluruhan sasarannya adalah membuat delegasi dan peserta konferensi kembali pulang dengan membawa pemikiram yang segar dan bermotivasi tinggi. Dan kenyataannya sebagian besar konferensi betul-betul berhasil mencapai sasaran tersebut.
Akan tetapi motivasi dan pemikiran yang masih hangat itu tidak abadi. Ibarat meniup sebuah balon jika Anda tidak mengikat satu simpul di ujungnya, udara di dalamnya akan keluar lagi. Motivasi perlu dan harus merupakan suatu proses berkesinambungan. Moativasi bukan sebuah pendorong yang diperlukan sekali satahun.

Beberapa organisasi mempunyai kebiasaan tahunan memberikan kepada setiap anggota staf kesempatan untuk bertemu serta berdiskusi secara pribadi dengan atasan mereka. Dalam kesempatan seperti itulah gagassan mereka dihargai. Tentu saja kebiasaan tahunan seperti itu bisa merupan pelaksaan yang bersifat motivasi dan bisa juga bersifat memperlamah moativasi. Tetapi maksud pemberiaan penghargaan, jika tersebut dilaksanakan dengan tepat, adalah bersifat motivasi dimana seseorang mendiskusikan kekuatan dan kelemahan dan mempersiapkan rencana kegiaatan serta peningkatan diri untuk masa depan.

Tetapi di dalam beberapa organisasi inilah satu-satunya kesempatan di mana gagasan seseorang dibicarakan dengan atasan, dan kesempatan itu hanya sekali dalam setahun. Maka dengan mengandaikan bahwa pujian bisa bersifat motivasi, terlepas dari tuntutan utama untuk mengoreksi unjuk kerja atau pelaksanaan yang tidak produktif, adalah masuk akal juga untuk secara teratur dalam rentang periode yang lebih singkat, misalnya setiap kuartal tahun,memberikan pujian serupa itu.

Tetapi itu hanyalah satu contoh memotivasi secara berkesinambungan. Kita akan melihat lebih banyak gagasan dengan terus membaca buku ini tentang bagaimana cara memotivasi orang lain. Tetapi harap diterima bahwa hanya karena seseorang sudah termotivasi hari ini, tidaklah berarti mereka akan termotivasibesok.

Seseorang dapat termotivasi ditempat kerja mereka dan menjadi kurang termotivasi dalam lingkungan rumah mereka, dan sebaliknya. Hal itu sendiri bisa menjadi alasan yang cukup baik mengapa setiap individu perlu memahami daya motivasi, memahami diri mereka sendiri, bagaimana mereka merasa dan mengapa mereka bereaksi; apa yang menyebabkan mereka menjadi bahagia atau tak bahagia, serta apa yang mengilhami mereka untuk berbuat sedikit lebih banyak.

Kita semua harus memahami apa yang sesungguhnya menghambat motivasi kita, kemudian bertindak untuk mencegahnya, sesering mungkin.

Saya dapat menjadi kurang termotivasi oleh mobil yang mogok atau sepucuk surat dari manajer bank yang datang pada hari sabtu pagi. Sejak itu saya mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah atau menghilangkan sebab-sebab penghambat motivasi itu. Perawatan dan pemeliharaan yang teratur atas kendaraan tentu saja sangat efektif.

Menyangkut hubungan dengan bank, kami kemidian melakukan suatu wawancara dan saya menjelaskan syarat-syarat bagaimana keadaan rekening saya dan jika sekiranya ada surat sampai di rumah saya pada suatu hari sabtu pagi, rekening akan dipindahkan!

Read More …

Hukum Motivasi - Motivasi Memerlukan Pengakuan

Ini adalah hukum yang sangat ampuh. Pelanggaran terus-menerus terhadap hukum ini akan menjadikan Anda seseorang yang tidak akan pernah mempunyai orang-orang yang sungguh-sungguh termotivasi disekitar Anda.

Pengakuan datang dari berbagai bentuk dari ucapan. Orang akan berupaya lebih keras demi pengakuan daripada apa pun didalam hidup ini. Pengakuan bisa berbentuk pujian. Jika anda adalah seorang ayah atau ibu, anda tentu pernah mengalami suatu hari ketika anak anda pulang dari sekolah sambil membawa hasil pekerjaannya di sekolah, mungkin sebuah gambar yang ia buat. Anda sebagai orang tuanya mengagumi gambar itu, lalu menempelkannya pada dinding. Hasil dari tindakan seperti itu, yang saya yakin anda juga memperhatikannya, adalah bukan sekedar seseorang anak yang termotivasi tetapi juga lebih banyak lagi gambar.

Pujian yang tulus adalah suatu bentuk pengakuan dan hanya pribadi dengan pemikiran besar sajalah yang mampu memberikan pujian tulus kepada orang lain. Orang yang picik tidak akan mampu bahkan mengakui prestasi orang lain.

Dalam bisnis, perusahaan memberi pengakuan dalam berbagai pertemuan dimana mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada anggota staff karena prestasi, pencapaian, loyalitas dan lain lain. Adalah satu kaidah kencana bahwa ketika memberikan pengenalan, tidak seorang pun terlupakan.


Read More …

Hukum Motivasi - Partisipasi Membangkitkan Motivasi

Ada kecenderungan besar, yang mulai sejak pertengahan 1980, bahwa menajemen perusahaan berhasil melakukan penjualan total, dan dalam banyak kesempatan apa yang sebelumnya nampak sebagai perusahaan yang kurang menguntungkan berubah total menjadi sukses yang mengagumkan. Di dalam sebagian besar skema itu terlihat bahwa pemilikan saham bersama para karyawan sungguh membangkitkan motivasi.

Sering kali orang, lebih termotivasi oleh bagaimana mereka digunakan didalam suatu pekerjaan dibandingkan oleh bagaimana mereka diperlakukan. Ketika orang merasa dirinya sebagai bagian dari satu eksperimen atau bagian dari satu proyek, mereka akan menunjukkan suatu motivasi yang jauh lebih tinggi.

Maka, dengan melibatkan orang-orang, anda akan menciptakan individu-individu atau kelompok yang lebih termotivasi.

Banyak manajer tidak memberi tahu (share) apa rencana, tujuan, dan sasaran mereka. Mereka tidak memungkinkan orang lain mengalami suatu semangat kepeloporan. Juallah Ide-Ide anda jangan sekedar mengatakannya libatkan bawahan anda untuk menggelutinya.

Read More …

Hukum Motivasi - Motivasi Memerlukan Sasaran

Adalah mustahil bagi siapapun atau, dalam hal ini, suatu regu atau sekelompok orang untuk menjadi termotivasi tanpa adanya suatu sasaran yang jelas dan terinci.

Motivasi, sebagaimana telah saya katakan, menyangkut kerja keras ke arah masa depan, dan tanpa adanya sasaran tidak akan ada tujuan.

Dalam kenyataan sehari-hari, banyak orang bangun pagi dan reaksi pertama mereka sungguh mengherankan, bahwa mereka telah melewati malam dengan selamat! Mereka tidak mempunyai tujuan tertentu, tidak ada target dan tidak ada yang sedang mereka nantikan untuk dicapai atau diperbuat.

Kita semua mengetahui bagaimana kelesuan dapat menyelinap ketika tidak ada harapan. Kita semua harus mempunyai harapan. Kita harus senantiasa menantikan sesuatu, sehingga target dan sasaran haruslah ditetapkan.


Read More …

Hukum Motivasi - Kita Harus Termotivasi Agar Dapat Memotivasi

Adalah mustahil untuk memotivasi pribadi lain jika Anda sendiri tidak termotivasi.

Manajer yang bagaimanakah yang Anda inginkan menjadi pemimpin Anda? Manajer yang tiba di tempat kerja sebelum yang lain, yang bergairah, positif, selalu mempunyai sedikit berita gembira untuk disampaikan, santai, dan memimpin melalui keteladanan? Seorang manajer yang mempunyai tujuan dengan kata lain, seorang MANAJER YANG PENUH MOTIVASI?

Saya telah mendapat informasi daru suatu konferensi bagi sekitar dua ratus manajer senior sebuah perusahaan publik terkemuka di Inggris. Kemudian saya tahu bahwa itulah konferensi kedua mereka dalam upaya untuk menerapkan suatu gaya dan strategi manajemen baru. Sistem baru itu tudak hanya belum sepenuhnya dipahami, tetapi juga belum sepenuhnya diterima oleh para eksekutif senior. Kemudian menjadi jelas bahwa salah satu penyebab utama bagi ketiadaan gairah dan motivasi bagi perubahan itu terletak pada pundak seseorang.

Manajer kunci yang bertanggung jawab bagi penerapan program baru itu telah disia-siakan tidak lama menjelang konferensi yang pertama, untuk kemudian dikontrak kembali selama enam bulan hanya untuk mengkomunikasikan dan menerapkan strategi baru itu. Sungguh suatu keputusan manajemen yang janggal!

Jika Anda ingin motivasi orang lain, Anda harus memotivasi diri Anda terlebih dahulu.

Read More …

Apakah Memotivasi Itu - Part 2

Saya telah menyatakan bahwa dunia tempat kita bekerja adalah dunia orang-orang. Walaupun demikian dalam banyak organisasi masih banyak orang dipromosikan ke posisi manajemen atau pemimpin sebab mereka cakap dalam jenis pekerjaan lain. Sangat jarang ada orang dilatih untuk mengatur orang lain. Karena mereka telah berperan baik atau efektif di dalam beberapa jenis peran lain, mereka diharapkan oleh panutan mereka untuk menempati jabatan manajer dan, oleh karena kemurahan Tuhan, secara otomatis memang mereka mengetahui bagaimana cara memotivasi, berkomunikasi dengan dan mengatur orang lain.

Demikian siklus itu terus berlangsung, sebab banyak dari antara para manajer ini berlaku persis seperti yang dilakukan oleh pendahulu mereka. Mereka mengikuti contoh mereka dan dengan demikian gaya manajemen manipulatif terus berlanjut.

Tentu saja itu bisa berjalan. Tetapi siklus seperti itu tidak akan bertahan terus dan akan menciptakan ketidak percayaan, mengarah pada situasi “mereka dan kita”.

Suatu manajemen gaya manipulatif tidak menciptakan kondisi ideal di mana manajer dan orang lain semua bekerja sama ke arah yang sama, untuk mencapai target bersama mereka.
Maka agak naiflah untuk menyemangati orang yang penuh motivasi untuk mengikuti tes wawancara tetapi sekaligus berharap bahwa calon yang berhasil nantinya akan bersikap biasa-biasa saja menghadapi tindakan manipulasi pada saat mereka bekerja.

Motivasi, seperti tadi telah saya utarakan, mempersilakan seseorang untuk melakukan sesuatu sebab ia sendiri ingin melakukannya. Ini berlaku juga bagi Anda dan saya jika kita benar-benar ingin melakukan yang kita inginkan, tentu saja kita menjadi lebih termotivasi; dan jika benar-benar tidak ingin melakukan sesuatu, tentu saja kita akan kekurangan motivasi diri.


Read More …

Senin, 04 Februari 2008

Apakan Memotivasi Itu – Part 1

Jika anda memahami faktor untuk memotivasi orang, Anda telah menguasai alat paling ampuh dalam berhadapan dengan mereka. Motivasi pada saat ini sudah menjadi kebutuhan umum. Semua orang ingin mempunyai motivasi lebih besar tetapi mereka tidak sungguh-sungguh memahami arti kata itu. Orang akan berkata bahwa mereka ingin menjadi lebih termotivasi. Manajer atau pemimpin berkeinginan untuk mempunyai satu regu atau kelompok yang lebih termotivasi.

Motivasi berkaitan sangat erat dengan kemampuan, sehingga orang mengatakan ada kemampuan yang terkandung didalam pribadi orang yang penuh motivasi.

Dasar Bagi Segala Motivasi Adalah Harapan

Harapan, oleh karena itu, adalah syarat awal agar seseorang termotivasi. Harapan adalah penyebab bagi sesuatu yang dihasilkan. Tanpa Harapan, tak seorang pun bisa termotivasi.

Motivasi dan Manipulasi

Mari kita mulai dengan mencirikan perbedaan dari sudut pandang manajemen perbedaan antara Motivasi dan Manipulasi.

Manipulasi, menurut pandangan saya sangat sederhana, adalah bersikap sedemikian rupa sehingga seseorang mau tidak mau melakukan sesuatu sebab anda ingin orang itu melakukannya. Sedangkan Motivasi adalah menggerakan orang-orang untuk melakukan sesutau sebab mereka sendiri ingin melakukannya. Dan disitulah letak perbedaannya.

Seperti dikatakan oleh Frank Tijou: “Perbedaanlah yang membuat perbedaan itu”.

Untuk jangka waktu lama dalam sejarah bisnis modern di Inggris, manajemen telah beropersi dibawah kekuasaan yang manipulatif dan bangsa ini telah menderita karena pelaksanaan manajemen yang buruk dan dalam banyak kasus juga manajemen yang sangat boros.

Untuk sementara waktu, para manager di Inggris sesungguhnya telah berhenti bicara secara langsung dengan karyawan mereka dan hanya berkomunikasi malalui serikat buruh. Dari seluruh informasi yang saya dapatkan dalam pelatihan dan konsultasi bisnis, tidak ada peristiwa dimana ada satu perselisihan antara serikat buruh dan manajemen yang baik.


Read More …
 
Copyright © 2010 - All right reserved - Belajar Bisnis Online